By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Info Dunia Kuliner Info Dunia Kuliner Info Dunia Kuliner
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Cara Makan
  • Restoran
  • Khas Nusantara
  • Inspirasi
  • Resep
  • News
    • Tips
    • Mancanegara
    • Kesehatan
    • Wisata
  • Author
Reading: Casu Marzu: Keju Legendaris dari Sardinia yang Dipenuhi Belatung
Share
Font ResizerAa
Info Dunia Kuliner Info Dunia Kuliner
Cari Artikel Lain
  • Home
  • Cara Makan
  • Restoran
  • Khas Nusantara
  • Inspirasi
  • Resep
  • News
    • Mancanegara
    • Wisata
    • Kesehatan
    • Tips
  • Author
Follow US
  • Complaint
  • Advertise
©2024 Cara Makan
Info Dunia Kuliner > Blog > Mancanegara > Casu Marzu: Keju Legendaris dari Sardinia yang Dipenuhi Belatung
Mancanegara

Casu Marzu: Keju Legendaris dari Sardinia yang Dipenuhi Belatung

Furqan By Furqan Published 10/02/2025
Share
SHARE

Di jantung Laut Tyrrhenian, Pulau Sardinia berdiri anggun dengan pantai berpasir putih dan air laut berwarna zamrud. Namun, pesona pulau ini bukan hanya soal keindahan alamnya. Di sudut-sudut pedalaman yang berbukit dan berbatu, para penggembala memproduksi salah satu keju paling kontroversial di dunia: casu marzu.

Keju ini bukan sekadar makanan biasa. Pada tahun 2009, Guinness World Records menobatkannya sebagai keju paling berbahaya di dunia. Alasannya? Casu marzu bukan hanya hasil fermentasi alami, tetapi juga melibatkan proses unik yang melibatkan belatung hidup.


Dari Pecorino Menjadi Casu Marzu

Casu marzu berasal dari fiore sardo, keju pecorino asin khas Sardinia yang dibuat dari susu domba. Dalam proses pembuatannya, keju ini sengaja dibiarkan terbuka agar lalat keju (Piophila casei) bertelur di dalamnya. Saat telur menetas, belatung mulai mengonsumsi keju, mencerna protein, dan mengubah teksturnya menjadi lembut dan creamy.

Ketika keju sudah siap dikonsumsi, bagian atasnya yang hampir tidak tersentuh belatung akan dibuka. Di dalamnya, pasta keju yang lembut dengan larva yang menggeliat menjadi ciri khasnya.

Bagi yang berani mencicipi, casu marzu menawarkan rasa kuat dan pedas, dengan aroma yang mengingatkan pada padang rumput Mediterania. Sisa rasanya bisa bertahan di mulut selama berjam-jam. Beberapa orang menikmati keju ini secara alami, sementara yang lain menggunakan mesin sentrifugal untuk menghilangkan larva sebelum dikonsumsi.


Antara Tradisi dan Kontroversi

Meskipun dilarang dijual secara komersial karena dianggap tidak memenuhi standar keamanan pangan, casu marzu tetap menjadi bagian dari budaya Sardinia. Penduduk lokal telah menikmati keju ini selama berabad-abad, dan bagi mereka, keberadaan belatung bukanlah cacat, melainkan tanda kematangan dan kelezatan keju.

“Casu marzu adalah pengalaman gastronomi yang unik,” kata Paolo Solinas, seorang ahli gastronomi asal Sardinia. “Sebagian orang menganggapnya menjijikkan, tetapi bagi mereka yang tumbuh dengan pecorino asin, keju ini memiliki daya tarik tersendiri.”

Penduduk setempat bahkan percaya bahwa casu marzu memiliki sifat afrodisiak. Meski ada kekhawatiran bahwa larva yang tertelan bisa bertahan hidup di sistem pencernaan manusia dan menyebabkan myiasis (infeksi usus), hingga kini tidak ada kasus medis yang terbukti terkait dengan konsumsi keju ini.


Casu marzu biasanya dibuat pada akhir Juni, ketika susu domba mulai berubah akibat musim kawin dan padang rumput mulai mengering. Kondisi alam sangat memengaruhi proses pembentukan keju ini. Jika angin panas sirocco bertiup saat keju dibuat, teksturnya menjadi lebih lunak dan lebih mudah ditembus oleh lalat keju, mempercepat proses fermentasi alami.

Para penggembala melihat casu marzu bukan sekadar makanan, tetapi juga anugerah alam. Giovanni Fancello, seorang jurnalis dan peneliti makanan Sardinia, mengungkapkan bahwa casu marzu telah ada sejak zaman Romawi. “Kami selalu memakan keju ini,” katanya. “Bahkan Pliny the Elder dan Aristoteles telah membahasnya dalam tulisan mereka.”

Di berbagai bagian Sardinia, keju ini dikenal dengan nama yang berbeda—casu becciu, casu fattittu, hasu muhidu, formaggio marcio—tetapi intinya tetap sama: setiap daerah memiliki cara unik dalam memproduksi casu marzu dengan susu yang berbeda.


Meskipun dihormati sebagai warisan budaya, casu marzu menghadapi tantangan hukum. Pemerintah Italia telah melarang keju ini sejak 1962 karena aturan yang melarang konsumsi makanan yang terkontaminasi parasit. Namun, di Sardinia, larangan ini lebih sering dianggap sebagai formalitas belaka. Keju ini tetap diproduksi dan dikonsumsi secara luas di kalangan masyarakat setempat.

Beberapa tahun terakhir, Uni Eropa mulai mempertimbangkan kembali gagasan memakan larva sebagai bagian dari alternatif pangan masa depan. Serangga telah diakui sebagai sumber protein yang lebih ramah lingkungan dibandingkan daging konvensional, dan casu marzu, dengan segala kontroversinya, mungkin menjadi bagian dari tren ini.


Bagi pencinta kuliner ekstrem, mencicipi casu marzu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Di luar statusnya sebagai “keju terlarang,” casu marzu adalah simbol keunikan budaya Sardinia—perpaduan antara tradisi, kepercayaan, dan eksplorasi rasa yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Jadi, apakah Anda cukup berani untuk mencoba casu marzu?[fq/cnn]

Related

You Might Also Like

Nabati Eatery: Surga Kuliner Sehat Berbasis Tanaman di Jeddah

Buka Puasa Unik dan Berkesan yang Bisa Dicoba di Arab Saudi

10 Makanan Khas Negeri Sakura, Jepang

7 Makanan Dilarang Beredar di Beberapa Negara. No 5 Bikin Galau

Chicken Inasal: Ayam Panggang Khas Filipina dengan Cita Rasa Unik

Share This Article
Facebook Twitter Email Print
furqon
By Furqan
Hai Sobat Kuliner! Selamat datang di website CaraMakan.com. Kenalkan, saya Furqan, jurnalis, content creator, videographer, video editor dan juga photographer. Untuk sinergi kolaborasi. Saya bisa dihubungi di kontak: redaksi@caramakan.com
Previous Article Nabati Eatery: Surga Kuliner Sehat Berbasis Tanaman di Jeddah
Next Article makan saprahan pontianak Bank Indonesia Lestarikan Makan Saprahan Budaya Melayu Pontianak

Recent Posts

  • Tips Makan Bareng Tetangga di HUT ke-80 Republik Indonesia: Ide Lengkap, Hemat, dan Bikin Akur
  • Resep Cemilan Ayam Lezat, Gurih, dan Mudah Dibuat di Rumah
  • Tips Memasak Cepat untuk Anak Kos, Dijamin Anti Bokek
  • 10 Rekomendasi Minuman Segar dan Sehat dan Bikin Tubuh Happy!
  • Masakan Khas Aceh yang Mendunia dan Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan
  • Nasi Grombyang Khas Pemalang Haji Warso yang Melegenda
  • Wisata Kuliner Bangkok dan Pattaya: Cicipi Rasa di Negeri Gajah Putih

Web Syndication

  • DestinasiIndonesia.com
  • PromoUKM.com
  • SeputarHalal.com
  • InilahKita.com
  • CaraSehat.net
  • IndonesiaSentris.com
  • BeasiswaKampus.com

Artikel Lain

masakan-thailand
Mancanegara

15 Jenis Masakan Thailand yang Banyak Disukai Orang Indonesia

Fathurroji Fathurroji 05/11/2024
Mancanegara

Kaviar Madagaskar: Kejutan dari Afrika yang Mengguncang Industri Makanan Mewah

Furqan Furqan 13/02/2025
the halal guys hummus
Mancanegara

The Halal Guys Hadirkan Hot Honey Hummus Rasa Manis dan Pedas

Furqan Furqan 22/01/2025
Mancanegara

Sydney Jadi Rumah Kedai Kopi Terbaik di Dunia

Furqan Furqan 18/03/2025
Show More

Logo Website Cara Makan

CARAMAKAN.com mengulas seputar makanan, tempat kuliner, khas daerah. Kami menerima artikel resep atau review kuliner. Kirim ke caramakan2024@gmail.com.

Web Syndication:
SeputarHalal.com | DestinasiIndonesia.com | IndonesiaSentris.com | CaraSehat.net | InilahKita.com | PromoUKM.com | RumahAyah.com |  BeasiswaKampus.com

Categories

  • Cara Makan
  • Cari Makan
  • Inspirasi
  • Kesehatan
  • Khas Nusantara
  • Mancanegara
  • News
  • Resep
  • Tips
  • Wisata

Recent Posts

  • Tips Makan Bareng Tetangga di HUT ke-80 Republik Indonesia: Ide Lengkap, Hemat, dan Bikin Akur
  • Resep Cemilan Ayam Lezat, Gurih, dan Mudah Dibuat di Rumah
  • Tips Memasak Cepat untuk Anak Kos, Dijamin Anti Bokek
  • 10 Rekomendasi Minuman Segar dan Sehat dan Bikin Tubuh Happy!

Tentang Cara Makan

Author
About
Kontak
Disclaimer
Term & Condition
Pedoman Siber

Info Dunia Kuliner Info Dunia Kuliner
Follow US
©2024 Cara Makan
Logo Website Cara Makan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?