CARAMAKAN.com | Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia kembali unjuk gigi di pameran kopi awal tahun 2025, yang berlangsung di pusat pameran El Kram. Dalam ajang ini, KBRI Tunis memamerkan sejumlah produk kopi unggulan, termasuk Kopi Luwak, yang dikenal sebagai salah satu kopi termahal dan paling unik di dunia.
Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, hadir langsung dalam pembukaan acara yang juga dihadiri para duta besar negara-negara sahabat, serta anggota parlemen dan senat Tunisia.
“Kami sangat senang bisa berpartisipasi pada pameran kopi di awal tahun 2025. Pada tahun 2023, kami juga berpartisipasi, karena Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan produk-produk kopi, yang mendunia,” ungkap Zuhairi dilansir Energindo pada Jumat (10/1/2025).
Zuhairi menambahkan, Indonesia memproduksi kopi sekitar 750 ribu ton per tahun, dan mengekspor separuhnya ke berbagai dunia, termasuk Tunisia. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran sebelumnya berbuah hasil, yakni mulai mengekspor lagi kopi ke Tunisia.
“Tadi saja ada yang menyampaikan kepada saya, bahwa pihaknya sudah membeli kopi dari Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih pada pihak Mayora dan Savoria yang berpartisipasi dalam pameran kopi,” ungkapnya.
Sebagai alumnus Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura, Zuhairi tak hanya fokus mengenalkan kopi Indonesia, tetapi juga mempromosikan budaya Nusantara kepada masyarakat Tunisia.
“Indonesia mulai dikenal luas di Tunisia, di antaranya melalui diplomasi kopi. Kopi Luwak, misalnya, banyak mendapatkan perhatian dari warga Tunisia, karena keunikan dan keistimewaannya,” ungkapnya.
Di stand pameran, kami mengenalkan langsung cita rasa kopi Nusantara. Selain itu, juga mengenalkan kebudayaan Nusantara melalui penampilan kesenian dan kuliner. “Ini yang khas dari keikutsertaan Indonesia dalam setiap pameran. Kami berusaha Indonesia dapat menginspirasi dunia, khususnya menginspirasi Tunisia,” tambahnya.[]
Dengan strategi yang menggabungkan promosi kopi dan budaya, KBRI Tunis berharap semakin banyak masyarakat Tunisia yang tertarik dan mengenal lebih dekat Indonesia. Tentu, hal ini diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang kerja sama di masa depan, terutama dalam perdagangan dan pariwisata.