Caramakan.com | Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk kesehatan. Selain kaya akan protein, ikan juga mengandung asam lemak omega-3, vitamin D, kalsium, serta mineral penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Namun, semua manfaat tersebut hanya bisa diperoleh jika ikan yang dikonsumsi masih segar dan berkualitas baik.
Sayangnya, tidak semua ikan yang dijual di pasaran berada dalam kondisi segar. Sebagian sudah melewati masa simpan terlalu lama, atau bahkan telah diberi bahan pengawet agar tampak segar dari luar. Oleh karena itu, kemampuan mengenali ikan segar menjadi keterampilan penting bagi siapa pun yang peduli dengan kesehatan dan kualitas konsumsi sehari-hari.
Berikut ini 8 tips memilih ikan segar beserta alasan mengapa penting memilih ikan berkualitas untuk dikonsumsi.
Mengapa Penting Memilih Ikan Segar?
Sebelum membahas tipsnya, mari pahami dulu alasan pentingnya memilih ikan yang benar-benar segar.
- Menjaga Kualitas Gizi
Ikan yang masih segar memiliki kandungan protein, vitamin, dan omega-3 yang utuh. Sebaliknya, ikan yang sudah lama atau hampir busuk mengalami penurunan nilai gizi, bahkan bisa menghasilkan senyawa berbahaya bagi tubuh. - Aman untuk Kesehatan
Ikan yang tidak segar berpotensi mengandung bakteri patogen seperti Salmonella atau Vibrio yang bisa menyebabkan keracunan makanan, mual, dan diare. - Rasa Lebih Lezat dan Alami
Kesegaran ikan sangat berpengaruh terhadap cita rasa. Ikan segar memiliki tekstur daging kenyal, aroma laut yang ringan, dan rasa gurih alami. Sementara ikan yang tidak segar cenderung berbau amis menyengat, lembek, dan kehilangan rasa khasnya. - Lebih Tahan Lama Saat Disimpan
Ikan yang masih segar bisa disimpan lebih lama di kulkas atau freezer tanpa mengubah tekstur maupun rasanya. Ini membuat ikan segar lebih efisien untuk kebutuhan rumah tangga maupun bisnis kuliner.
8 Tips Memilih Ikan Segar yang Berkualitas
Berikut panduan praktis yang bisa Anda gunakan saat membeli ikan di pasar tradisional, supermarket, atau tempat pelelangan ikan.
1. Perhatikan Kondisi Mata Ikan
Mata adalah indikator paling mudah untuk menilai kesegaran ikan.
- Ikan segar: Matanya jernih, menonjol, dan tidak berawan.
- Ikan tidak segar: Matanya cekung, buram, dan berwarna keabu-abuan.
Jika mata ikan terlihat keruh atau kempes, itu pertanda ikan sudah lama disimpan dan mulai kehilangan kesegarannya.
2. Cium Aroma Ikan
Ikan segar memiliki aroma laut yang ringan dan alami, bukan bau amis menyengat atau bau busuk.
- Hindari ikan dengan bau menyengat, asam, atau amis berlebihan, karena itu tanda adanya proses pembusukan.
- Untuk hasil terbaik, cium bagian insang atau daging dekat perut, karena bagian ini paling cepat menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas.
3. Periksa Kondisi Insang
Insang merupakan bagian penting untuk menilai apakah ikan masih layak konsumsi.
- Ikan segar: Insang berwarna merah cerah atau merah muda, lembap, dan bersih.
- Ikan lama: Insang berwarna cokelat tua atau abu-abu, kering, dan berlendir.
Jangan ragu untuk meminta penjual membuka bagian insang agar Anda bisa memastikan kondisinya.
4. Perhatikan Warna dan Kilau Kulit
Kulit ikan yang segar tampak cerah, mengilap, dan sisiknya masih menempel kuat. Warna kulit yang memudar atau tampak kusam menunjukkan ikan sudah lama tidak disimpan dengan baik.
Selain itu, hindari ikan yang kulitnya tampak terlalu mengilap secara tidak wajar — karena bisa jadi telah disemprot bahan kimia tertentu untuk meniru efek segar.
5. Cek Tekstur Daging
Tekstur daging adalah penentu utama kesegaran ikan.
- Coba tekan perlahan bagian daging dengan jari. Jika daging kembali ke bentuk semula, itu pertanda ikan masih segar.
- Sebaliknya, jika bekas jari tidak hilang dan daging terasa lembek, itu tanda ikan sudah mulai membusuk.
Daging ikan segar terasa padat, kenyal, dan tidak mudah terlepas dari tulang.
6. Amati Sirip dan Ekor
Sirip dan ekor yang masih utuh, lentur, serta tidak kering menunjukkan ikan baru ditangkap atau baru dikeluarkan dari pendingin. Jika sirip tampak kaku, sobek, atau mengering, kemungkinan ikan sudah terlalu lama berada di suhu ruang.
7. Waspadai Lapisan Lendir di Permukaan
Ikan segar biasanya memiliki lapisan lendir alami yang tipis, jernih, dan tidak berbau. Namun, jika lapisan lendir sudah berubah menjadi tebal, keruh, atau berwarna kekuningan, sebaiknya jangan dibeli. Itu pertanda ikan sudah mulai terdegradasi oleh bakteri.
8. Perhatikan Cara Penyimpanan di Tempat Penjualan
Kesegaran ikan juga tergantung dari bagaimana penjual menyimpannya. Pastikan ikan disimpan di atas es batu yang cukup banyak dan merata, bukan hanya sekadar disiram air dingin.
Jika Anda membeli di pasar tradisional, pilih pedagang yang menjaga kebersihan lapak dan mengganti es batu secara berkala. Di supermarket, pastikan ikan disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu stabil di bawah 4°C.
Tips Tambahan: Pilih Ikan Lokal yang Segar dari Nelayan
Selain memperhatikan tampilan fisik, Anda juga bisa mendukung nelayan lokal dengan membeli ikan hasil tangkapan harian. Ikan laut yang baru ditangkap umumnya lebih segar dibandingkan ikan yang sudah melewati proses distribusi panjang.
Anda juga bisa menanyakan kepada penjual kapan ikan tersebut didapatkan — jika baru datang dari pelelangan, kualitasnya biasanya masih sangat baik.
Memilih ikan segar bukan sekadar soal rasa, tetapi juga soal kesehatan dan keamanan pangan. Ikan yang segar memberikan manfaat maksimal bagi tubuh: menjaga jantung tetap sehat, memperkuat otot, meningkatkan fungsi otak, serta mendukung tumbuh kembang anak.
Dengan memperhatikan 8 tips di atas — mulai dari mata, insang, aroma, hingga tekstur daging — Anda bisa memastikan bahwa ikan yang dibeli benar-benar layak konsumsi dan bernutrisi tinggi.
Jadikan kebiasaan memilih ikan segar sebagai bagian dari pola hidup sehat keluarga Anda. Karena dari dapur yang memilih bahan makanan dengan bijak, lahir tubuh yang kuat dan generasi yang sehat.[]
Seputar Lingkungan: https://dlhkalimantantengah.id/