CARAMAKAN.COM | Riyadh – Lebih dari 300 penggemar kuliner berpartisipasi dalam lokakarya memasak makanan laut selama tiga hari di Riyadh. Dalam acara ini, para koki ternama berbagi keahlian mereka dengan peserta, memberikan pengalaman langsung dalam teknik memasak hidangan laut.
Lokakarya ini merupakan bagian dari Pameran Perikanan Internasional Saudi, yang berlangsung hingga 5 Februari di Pusat Konvensi dan Pameran Internasional Riyadh. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Koki Saudi dan menampilkan lebih dari 20 resep makanan laut, termasuk hidangan tradisional khas daerah.
Belajar dari Koki Ternama
Presiden Asosiasi Koki Saudi, Yasser Jad, memimpin lokakarya ini dan menekankan pentingnya bimbingan serta pengalaman langsung dalam industri kuliner.
“Setiap hari, kami menyelenggarakan enam sesi interaktif, menghadirkan dua koki ahli yang membimbing dua koki muda dari berbagai sekolah kuliner, termasuk mahasiswa dari HTMi Saudi Arabia, lembaga terkemuka di bidang perhotelan dan kuliner,” ujar Jad.
Asosiasi Koki Saudi berperan sebagai jaringan profesional yang memberikan pelatihan praktis bagi para koki di berbagai tingkat keahlian.
“Beginilah cara para koki selalu belajar—dengan bekerja berdampingan dengan mentor berpengalaman. Masterclass ini melanjutkan tradisi tersebut dalam lingkungan yang terstruktur dan menarik,” tambahnya.
Fokus pada Masakan Tradisional dan Modern
Lokakarya ini menitikberatkan pada pengolahan makanan laut dengan pendekatan tradisional dan modern. Para peserta belajar teknik membersihkan, memfilet, mengasinkan, serta memasak berbagai jenis ikan dan kerang menggunakan bahan-bahan segar yang bersumber secara lokal.
Jad menjelaskan bahwa tujuan lokakarya ini adalah untuk melestarikan serta memodernisasi masakan Saudi.
“Kami ingin memastikan bahwa para koki muda memahami sejarah kuliner Saudi sambil mengeksplorasi teknik memasak kontemporer,” katanya.
Dukungan untuk Perikanan Berkelanjutan
Kini memasuki edisi keempat, Pameran Perikanan Internasional Saudi diselenggarakan oleh Program Pengembangan Peternakan dan Perikanan Nasional di bawah Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian. Acara ini melibatkan berbagai entitas dari sektor publik dan swasta.
Pameran ini menyoroti inisiatif perikanan berkelanjutan, kemajuan akuakultur, serta teknologi penangkapan ikan terbaru. Pengunjung dapat menjelajahi sistem akuakultur hidup, mencicipi berbagai olahan makanan laut, serta mengikuti pameran interaktif yang menampilkan inovasi terbaru dalam industri perikanan.
Bagi Asosiasi Koki Saudi, edukasi memiliki peran krusial dalam memajukan industri wisata kuliner dan mendukung perikanan lokal.
“Kami ingin para koki memahami nilai makanan laut lokal, baik dari perspektif kuliner maupun lingkungan. Dengan mendukung perikanan lokal, kita turut memperkuat ketahanan pangan serta identitas kuliner Arab Saudi,” pungkas Jad. [FURQ]