CARAMAKAN.COM | Pertumbuhan sektor pariwisata di Pulau Nias Barat menunjukkan tren positif. Sejumlah destinasi wisata mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Seiring dengan penataan ulang beberapa kawasan wisata, potensi kuliner khas daerah ini juga mulai mendapatkan perhatian lebih sebagai daya tarik tambahan yang tak kalah menarik.
Sinergi antara pariwisata dan kuliner lokal terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Berbagai destinasi menarik di Nias Barat layak dijelajahi, seperti Rumah Adat di Desa Sitolubanua, ombak menantang untuk surfing di Pulau Asu, panorama Pantai Sirombu, keunikan batu bersusun di Pantai Falaete, keindahan Pantai Fari’i, serta pesona Danau Pulau Bawa. Setiap tempat menyimpan keunikan alam dan budaya yang khas.
Selain alamnya yang memukau, Nias Barat juga dikenal dengan ragam kuliner tradisional yang unik dan menggugah selera. Bagi wisatawan Muslim, tak perlu khawatir—banyak makanan khas Nias yang halal dan aman dikonsumsi, serta bisa dijadikan oleh-oleh. Berikut beberapa rekomendasi kuliner yang wajib dicoba saat mengunjungi Nias Barat:
1. Gowi Nifufu
Gowi Nifufu adalah hidangan tradisional berbahan dasar ubi jalar ungu yang dilumatkan dan dicampur dengan kelapa parut, gula merah, dan garam. Dahulu, makanan ini menjadi santapan pokok masyarakat karena keterbatasan beras. Gowi Nifufu biasanya dibungkus dengan daun Bulu Damo, daun khas Nias yang membantu menjaga kelezatan dan ketahanan makanan ini.
2. Hambae Nititi
Kuliner ini terbuat dari daging kepiting yang dicampur kelapa, menciptakan tekstur yang mirip abon namun dengan cita rasa laut yang khas. Hambae Nititi menjadi favorit bagi pecinta seafood.
3. Tamboyo
Mirip dengan ketupat namun lebih legit dan gurih, Tamboyo dibuat dari beras ketan yang direbus bersama santan. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang kaya menjadikannya pelengkap sempurna untuk berbagai sajian.
4. Segoro
Segoro menyerupai pempek, namun diisi dengan daging udang yang telah digiling dan dicampur kelapa berbumbu. Cita rasa gurih dari udang dan aroma khas kelapa menjadikan makanan ini unik dan menggoda selera.
5. Lehendalo Nifange
Hidangan ini berbahan dasar pucuk daun talas yang diolah dengan bumbu rendang. Kombinasi rempah dan tekstur lembut daun talas memberikan pengalaman rasa yang khas dan berbeda.
6. Gulai Ikan
Gulai ikan khas Nias Barat diolah dari ikan segar yang dimasak dengan santan hingga matang, lalu digoreng untuk menghasilkan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Disajikan dengan nasi atau sagu, gulai ikan menjadi hidangan favorit banyak wisatawan.
Upaya pelestarian kuliner khas Nias terus dilakukan melalui edukasi dan pendampingan, terutama terkait kualitas bahan dan kebersihan pengolahan. Kerjasama aparat, masyarakat dan organisasi kesehatan seperti https://pafilahomi.org di Nias Barat harus turut ambil peran dalam kampanye penting ini. Mereka aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya makanan sehat dan higienis sebagai bagian dari gaya hidup yang mendukung kesehatan.
Keberadaan pafi Lahomi di Nias Barat yang infonya bisa dilihat di https://pafilahomi.org ini menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keberlanjutan kuliner tradisional yang sehat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemahaman gizi dan keamanan pangan. Dengan sinergi antara budaya, wisata, dan edukasi kesehatan, Nias Barat bersiap menjadi destinasi unggulan di kancah nasional maupun internasional.[]